Senin, 09 November 2015

cita cita NKRI dan Tujuan bangsa indonesia

 

              Cita-cita NKRI ada pada pembukaan Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 alinea ke 4 : 

 "melindungi segenap rakyat indonesia, mencerdaskan kehidupan umum, memejukan kesejahteraan umum, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia"

kerjasama  TNI dan Tentara dari luar negeri

 

       

 UUD 1945. Secara  Jika di sematkan lagi sebagi berikut :

  • Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
    • contohnya :
      • tentara yang melindungi rakyatnya
      • polisi yg turut serta menjalankan amanah untuk keamanan bangsa
      • di belanya WNi yg sudah di fonis hukuman mati di luar negeri 
    • Memajukan kesejahteraan umum.
      • contohnya:
        • negara memberikan fasilitas umum untuk rakyatnya
        • negara menjamin keamanan rakyat
        • indonesia negara yang bebas berpendapat
        • adanya pemilihan umum, peaturan perundang udangan ,program KB dan lain sebagainya
    • Mencerdaskan Kehidupan bangsa.
      • contohnya
        • fasilitas sekolah-universitas
        • adanya pondok pesantren/asrama untuk belajar
        • adanya seminar nasional
        • adanya program ACEAN economic community
    • Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
      • contonya
        • keikut sertaan Bangsa indonesia dalam perdamaian perang israel-palestina
        • di kirimnya tentara indonesia ke luar negri untuk ikut serta dalam perdamaian
        • pelaksanaan peraturan dunia, dengan ketentuan yang telah di tetapkan
                  Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai , demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa dan berahklak mulia, cita tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.


    tapi dalam kenyataannya
    cita-cita NKRI yang begitu indah itu tidaklah berjalan dengan seharusnya 
    "BUKTINYA"
    • melindungi segenap rakyat indonesia

      melihat dari kenyataanya polisi/TNI yg seharusnya melindungi masyarakat,tapi mereka masih banyak yg memiliki sifat yang rakus, seperti operasi lalulintas ilegal, dan akhirnya tak heran jika sering terjadi konflik polisi dan rakyat

      i Hasil gambar untuk konflik di indonesia



    • mencerdaskan kehidupan bangsa, memejukan kesejahteraan umum

      faktanya masih banyak saudara kita yang terlantar, itulah bukti kalau bangsa ini masih banyak memelihara pemimpin pemimpin rakus

       

       

    • ikut melaksanakan ketertiban dunia

      buktinya dunia masih belum juga damai,haha tapi maklum namanya dunia gak mungkin juga ya.., bisa di damaikan oleh negara kita indonesia, heemmtz melihat kenyataan saja negeri kita masih sering ada konflik  

      Hasil gambar untuk konflik indonesia malaysia 






    baca juga:

    Tiga A JEPANG dan "Hakko-ichi-u"


    

    Gambar Tiga A


    Tiga A adalah propaganda Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia 2 yaitu :
    "Jepang Pemimpin Asia"
    • "Jepang Pelindung Asia" dan
    •  "Jepang Cahaya Asia".
    
    Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29 April 1942. Pelopor gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Ketua Gerakan Tiga A dipercayakan kapada Mr. Syamsuddin.
    Gerakan Tiga A bukanlah gerakan kebangsaan Indonesia. Gerakan ini lahir semata - mata untuk memikat hati dan menarik simpati bangsa Indonesia agar mau membantu Jepang. Gerakan ini kurang mendapat perhatian rakyat, karena bukan gerakan kebangsaan Indonesia. Oleh karena kurang berhasil menggerakkan rakyat Indonesia dalam membantu Usaha tentara Jepang, maka gerakan ini dibubarkan pada tahun 1943 dan digantikan oleh PuTeRa
      

    Sedangkan "hakko ichiu" adalah sebuah semboyan yang berisi sebuah ajaran shinto(agama asli jepang) yang mengatakan bahwa jepang harus menyusun dunia ini sebagai satu keluarga besar dan jepang bertindak sebagai kepala keluarga.

    Berkas:Flag of Hakkoichiu.jpg Hakko Ichiu (八紘一宇 Hakkō Ichiu?, Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap) adalah slogan persaudaraan universal yang digunakan Jepang untuk menciptakan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya dalam Perang Dunia II. Slogan ini berasal dari kalimat "掩八紘而爲宇" dalam Nihon Shoki jilid 3 bab Kaisar Jimmu yang berarti "seluruh negeri bagaikan sebuah rumah".
    Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia diadakan pelatihan guru di Jakarta untuk mengindoktrinasi mereka dengan Hakko Ichiu. Para peserta pelatihan diambil dari tiap-tiap daerah/kabupaten.[1]
    Hakko Ichiu dipakai Kekaisaran Jepang sebagai kebijakan nasional mulai dari Perang Sino-Jepang Kedua hingga Perang Dunia II. Pada 26 Juli 1940, Kabinet II Perdana Menteri Konoe Fumimaro menetapkan Doktrin Kebijakan Dasar Nasional (Kihon Kokusaku Yōkō) yang berisi keputusan mendirikan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Tujuan dasar dari Doktrin Kebijakan Dasar Nasional adalah "Mewujudkan perdamaian dunia sesuai dengan semangat agung pendirian negara, yakni delapan penjuru dunia di bawah satu atap sebagai kebijakan nasional Kekaisaran Jepang, dan sebagai langkah awal, pertama, menjadikan Kekaisaran Jepang sebagai inti persatuan yang kuat antara Jepang-Manchuria-Cina untuk fondasi pendirian tatanan baru Asia Timur Raya."
    Di berbagai daerah di Jepang, Hakko Ichiu dipakai sebagai salah satu slogan untuk mewujudkan tatanan baru Asia Timur. Di Tokyo dibentuk Chōkoku Hōkōtai (Perkumpulan Pelayan Pendirian Negara) sebagai organisasi pelatihan dan penyuluhan konsep Hakko Ichiu, dan struktur pemerintah kota dimasukkan ke dalam struktur militer.

     

    baca juga:

    "cita cita NKRI dan Tujuan bangsa indonesia "

    Tiga A JEPANG dan "Hakko-ichi-u"